Reputasi adalah hal terpenting bagi bangsa Viking. Di mata mereka, perbuatan seseorang adalah satu-satunya hal yang akan bertahan lama setelah mereka meninggal dunia. Entah apakah itu dengan mengeksplorasi, menaklukkan, merampok atau membunuh, mereka terus berusaha untuk membuat prestasi selama hidupnya.Artikel ini akan menceritakan kembali kisah 7 raja Viking yang telah membuat pencapaian legendaris. Berikut daftarnya.

1. Harald Fairhair, raja pertama Norwegia

Artikel ini tidak akan lengkap tanpa menyebutkan Harald Fairhair atau Harald I dari Norwegia di dalamnya. Terlepas dari kisah pseudo-mistisnya, sebagian besar sejarawan percaya kalau Fairhair benar-benar eksis walau kisah aslinya mungkin tidak sedramatis yang sering digambarkan dalam saga Nordik.

Mengutip dari Britannica, dia adalah raja kecil di Norwegia yang mampu menaklukkan beberapa kerajaan tetangganya dan menguasai sebagian besar wilayah Norwegia modern. Menurut sebuah puisi yang ditulis pada abad ke-13, Heimskringla, Pertempuran Hafrsfjord adalah momen penting bagi kerajaan Harald.

Bertanggal antara tahun 870 dan 900, itu adalah sebuah pertempuran besar yang melibatkan banyak raja kecil Norwegia. Namun ,satu-satunya raja yang disebutkan di dalam beberapa sumber sejarah hanyalah Kjovte the Rich yang konon melarikan diri setelah kalah dari Harald.

Lokasi yang diyakini sebagai tempat pertempuran ditandai dengan monumen pedang setinggi 10 meter. Pada masanya, Harald berhasil mendirikan blok kekuatan paling berpengaruh di Norwegia, yang akhirnya akan membentuk Kerajaan Norwegia di kemudian hari.

Dinasti Rurik adalah salah satu dinasti yang paling lama berkuasa dalam sejarah manusia. Mereka adalah penguasa di Rusia dari zaman Viking hingga pemerintahan Ivan IV (Ivan yang Mengerikan). Singkatnya, monarki Rusia didirikan oleh seorang Viking.

The Primary Chronicle of Russia, yang disusun pada tahun 1113, menceritakan kisah tentang pembentukan Dinastik Rurik. Menurut kronik tersebut, orang-orang Slavia yang tinggal di wilayah Ukraina dan Rusia modern mengundang Rurik dan dua saudara laki-lakinya untuk memerintah mereka.

Mereka melakukannya karena mereka berharap pada Rurik untuk menegakkan hukum dan ketertiban di antara mereka. Setelah kematian saudaranya di sekitar tahun 862, Rurik mengangkat dirinya sebagai penguasa Novgorod.

Beberapa sejarawan di masa lampau mempertanyakan keaslian cerita yang diceritakan dalam kronik tersebut, walau sebagian besar sejarawan modern menerimanya sebagai fakta. Seperti yang diketahui, Rurik sendiri adalah seorang Varangian yang pernah melayani Kaisar Bizantium.

Selain itu, ada bukti pengaruh budaya Viking yang signifikan di wilayah Rusia dan Ukraina modern. Musafir Arab, Ahmad ibn Fadlan, juga mengaku telah bertemu dengan bangsa Viking saat melakukan perjalanan melalui “tanah Rus” (Rusia)

3. Sitric Cáech dan Pertempuran Islandbridge

Bangsa Viking memiliki sejarah panjang di Irlandia. Kota Dublin sendiri awalnya didirikan sebagai pusat perdagangan budak bangsa Viking. Mereka sangat berpengaruh di sana, sampai diusir dari Dublin oleh pasukan gabungan beberapa raja Irlandia. Sitric Cáech adalah salah satu dari Viking yang terusir ini.Merasa terhina, ia pun mencoba untuk menaklukan kembali Irlandia, yang memuncak pada Pertempuran Islandbridge pada tahun 919. Pertempuran itu menjadi kemenangan telak bagi Sictric. Ia akhirnya memerintah sebagai raja Dublin selama tiga tahun setelahnya sampai ia kembali ke daratan Inggris untuk memerintah Kerajaan Northumbria.

4. Harald Bluetooth dan benteng legendarisnya

 

Harald Bluetooth atau Harald I dari Denmark adalah seorang raja Denmark yang telah mengubah Denmark dari daerah terpencil menjadi sebuah kerajaan yang kuat. Rencana Harald untuk menciptakan pemerintahan berpusat di benteng cincin (Trelleborg) Aarhus.

Benteng ini menjadi pusat administrasi, tempat pengumpulan pajak dan tempat bagi raja-raja Denmark untuk mengumpulkan pasukan mereka. Harald membangun beberapa benteng serupa di dekat laut dan di sepanjang jalur darat Viking. Sayangnya, ia justru digulingkan oleh putranya sendiri, Sweyn, yang nantinya akan menaklukkan Inggris.

5. Sweyn Forkbeard dan penaklukan Inggris

 

Sweyn Forkbeard menjadi raja Viking pertama di seluruh Inggris pada tahun 1013, meskipun dia hanya memerintah selama lima minggu sampai kematiannya. Pada zaman Sweyn, bangsa Viking telah menetap di dataran Inggris selama hampir 200 tahun tetapi tidak pernah berhasil menaklukkan seluruh kerajaan tersebut.

Bangsa Viking memerintah bagian timur laut Inggris sampai akhir pemerintahan Eric Bloodaxe pada tahun 954, ketika mereka diusir dari sana. Jadi, ketika raja Inggris memerintahkan pembantaian massal kepada bangsa Viking yang tinggal di Inggris pada 1002, Sweyn langsung merencanakan invasi besar-besaran ke sana.

Mengutip dari Historic UK, invasi pertama mereka dimulai pada 1003, menyebabkan kehancuran di seluruh Inggris sampai Ethelred the Unready membayar Sweyn agar menghentikan serangannya. Sepuluh tahun kemudian, Sweyn kembali dengan pasukan yang lebih besar untuk merebut Inggris.

Para bangsawan Inggris, yang mulai gentar dengan keganasan bangsa Viking, akhirnya mengasingkan Ethelred dan menyatakan Sweyn sebagai raja Inggris. Sementara pemerintahan Sweyn tidak bertahan lama, invasinya telah membuka jalan bagi invasi Viking yang akan dipimpin oleh anaknya, Cnut.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *