weemanmilita – Kita pasti sudah tidak asing dengan tokoh-tokoh dunia yang terkenal selama Perang Dunia II, seperti Franklin D. Roosevelt dan Winston Churchill. Namun, itu hanya dua nama di antara jutaan. Banyak orang yang terlibat dalam Perang Dunia II dan jasanya sama pentingnya dengan nama-nama dari tokoh terkenal.

Britannica memperkirakan bahwa sekitar 70 juta tentara mengambil bagian dalam Perang Dunia II, yang berarti, ada banyak kepahlawanan oleh mereka yang menghadapi beberapa situasi dan skenario paling mengerikan selama masa perang. Mereka menyelamatkan nyawa sesama tentara dan warga sipil selama perang berlangsung.

Jadi, mari kita ulas tentang beberapa nama yang mungkin belum pernah kamu dengar sebelumnya, tetapi jasanya sangat berkesan bagi sejarah. Siapa saja mereka

Seorang laki-laki yang membebaskan satu desa dari pendudukan Jerman seorang diri

Leo Major adalah seorang petani berusia 19 tahun dari Quebec yang bergabung untuk memperjuangkan Inggris. Seperti yang ditulis New York Times, karier militernya dimulai sebagai penembak jitu, sayangnya, ia kehilangan satu penglihatannya karena granat tepat setelah D-Day. Lalu, tiga tulang belakang, lengan, dan kedua pergelangan kakinya patah karena ranjau darat.

Dia masih ditugaskan ke kota Zwolle di Belanda, dan pada 13 April 1945, dia dan rekannya Willie Arsenault dikirim ke kota berpenduduk 50.000 orang dalam misi pengintaian. Arsenault terbunuh, Major lalu menembakkan senjatanya dan melemparkan semua granat yang dia punya. Major juga membakar markas Gestapo, yang membuat tentara Jerman melarikan diri

2. Penyelamat tahanan

 

Setelah pasukan Amerika menderita salah satu kekalahan militer terbesar di Pertempuran Bataan di Filipina, pasukan Jepang yang menang menggiring tawanan mereka ke kamp, di mana sepanjang jalan mereka mengalami siksaan. Perjalanan ini dikenal sebagai Bataan Death March, dan antara 10.000 hingga 20.000 orang tewas di sepanjang jalan.

Di situlah Letnan Kolonel Henry Mucci masuk. Seorang yang selamat dari Pearl Harbor, dia memimpin Batalyon Ranger ke-6. Unit itu bertugas menyelamatkan 511 tahanan dari mars kematian dan tahanan di sebuah kamp dekat Cabanatuan.

Mucci menjadi pahlawan di kota kelahirannya Bridgeport, Connecticut, dan selama bertahun-tahun tinggal di Singapura sebelum pensiun ke Florida. Dia meninggal pada tahun 1997, dalam usia 88 tahun.

3. Pied Piper of Saipan

Guy Gabaldon adalah seorang prajurit Marinir yang pernah bertempur untuk Saipan pada bulan Juni 1944. Gabaldon dibesarkan di Los Angeles, dan berkat persahabatannya dengan keluarga Jepang-Amerika, dia pun bisa bahasa Jepang.Keterampilannya ini dia gunakan dalam pertempuran untuk Saipan, bagian dari Kepulauan Mariana. Sering kali, dia pergi sendirian ke wilayah musuh untuk meyakinkan Jepang agar menyerah.Gabaldon berjanji bahwa Jepang akan diperlakukan dengan baik sebagai tawanan perang. Gabaldon yang saat itu baru berusia 18 tahun akhirnya berhasil meyakinkan lebih dari 1.000 tentara dan warga sipil Jepang untuk mengikutinya kembali ke kamp dan menyerah, termasuk 800 orang pada Juli 1944. Berkat hal ini, ia pun dijuluki Pied Piper of Saipan.

4. Penyelamatan di balik misi yang cemerlang

 

George Vujnovich adalah seorang perwira Angkatan Darat yang bertugas di Kantor Layanan Strategis tahun 1944, cikal bakal Central Intelligence Agency. Dia memimpin misi untuk menyelamatkan sekitar 500 penerbang Sekutu yang pesawatnya tertembak saat melakukan misi pengeboman yang menargetkan kilang minyak Jerman di wilayah Serbia Yugoslavia.Vujnovich pun memimpin Operasi Halyard. Vujnovich meminta tiga petugas untuk menyamar seperti penduduk lokal Serbia, lalu membantu penduduk desa dan penerbang yang terdampar untuk menunggu pesawat penyelamat di pegunungan. Sebanyak 512 penerbang Sekutu berhasil dievakuasi.

5. Seorang laki-laki yang berhasil menghentikan bom atom Nazi

 

Pada tahun 1942, pabrik Hidro Norsk di Norwegia telah membuat air berat (air yang memiliki isotop H-2) untuk industri pertanian selama sekitar delapan tahun, tapi pabrik tersebut telah diambil alih oleh Nazi yang menggunakan air berat dalam program senjata atom Jerman.Sebuah tim komando Inggris yang ingin menyabotase pabrik, hilang. Namun, sukarelawan Norwegia mengambil alih. Setelah pelatihan, tim yang terdiri dari 10 orang Norwegia yang dipimpin oleh Joachim Ronneberg terjun menggunakan parasut ke area tersebut, dan mencapai pabrik pada 27 Februari 1943.Mereka menyeberangi jembatan es di atas sungai untuk sampai ke pabrik, menyelinap masuk, memasang bahan peledak, dan mengaktifkan pengatur waktu selama 30 detik. Mereka melarikan diri sebelum pabrik meledak dan melakukan perjalanan sejauh 450 km ke perbatasan Swedia yang aman, dengan 2.800 tentara Jerman yang mengejar mereka.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *