Grenzschutgruppe-9 atau disingkat GSG-9 dalam Bahasa Indonesia berarti Grup Penjaga Perbatasan-9. Ini adalah unit antiteror utama Kepolisian Jerman.

GSG-9 dibentuk sebagai respons atas pembantaian 11 atlet Israel di Olimpiade Munich di Jerman Barat tahun 1972.

Pembentukan unit elite ini diprakarsai oleh Ulrich Wegener, seorang ahli antiteror di instansi Penjaga Perbatasan Federal Jerman Barat, yang dibantu oleh organisasi kontrateroris dari negara lain.

Kurang dari setahun, GSG-9 sudah terbentuk. Para personel GSG-9 direkrut secara ketat dari para personel German Federal Border Guard yang berminat.

Para calon persoenl GSG-9 diseleksi secara fisik selama enam bulan. Mereka yang lolos kemudian mengikuti pendidikan khusus. GSG-9 pertama kali dinyatakan secara resmi siap tempur pada 17 April 1073.

Sejak saat itu, GSG-9 telah melaksanakan berbagai misi penyelamatan sandera. Unit ini memiliki kemampuan tiga matra, yaitu darat, laut, dan lintas udara.

Kapabilitas GSG-9 dibuktikan pertama kali pada 18 Oktober 1977, saat satu tim GSG-9 menyerbu pesawat Lufthansa yang dibajak oleh empat teroris Arab dan diterbangkan ke Bandara Mogadishu, Somalia.

Dalam operasi berisiko tinggi tersebut, tiga teroris tewas. Sementara dari tim GSG-9 tidak ada korban jiwa.

GSG-9 merupakan unit yang kecil namun efektif. Jumlah anggotanya hanya 250 orng yang dibagi dalam tiga unit, di bawah naungan German Federal Border Guard.

Unit pertama yang disebut Combat Unit 1 (GSG-9/1), memiliki 100 personel. Personel ini dibagi lagi dalam tim-tim Special Combat Team, berkekuatan lima orang.

Selanjutnya adalah GSG-9/2. Unit kedua dengan jumlah kekuatan 100 personel ini, didedikasikan untuk kemampuan operasi antiteror maritim. Sistem pembinaan dan kapabilitasnya dapat disetarakan dengan US Navy SEAL. Mulai dari kemampuan demolisi bawah air hingga penyerbuan cepat ke atas kapal permukaan.

Yang terakhir adalah GSG-9/3. Unit dengan jumlah personel 50 orang ini berkemampuan lintas udara (linud). Grup Penerbangan Penjaga Perbatasan (Grenschutz-Fliergruppe) mendukung GSG-9/3 termasuk penyediaan helikopter dalam pelatihan-pelatihan serta misi yang dilaksanakan oleh unit ketiga ini.

Saat ini GSG-9 dikenal dengan nama GSG-9 der Bundespolizei.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *